Jumat, 17 Mei 2013

KARYA TULIS : KEINDAHAN DAN KEUNIKAN TARI BARONG BALI



KEINDAHAN DAN KEUNIKAN TARI BARONG BALI



BAB I 
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah
Tari Barong adalah suatu tarian khas Bali yang memiliki suatu jalan cerita dan kemistisan jalan cerita yang sangat kental . Dan memiliki makna bahwa kebaikan akan menang melawan keburukan.Tari Brong merupakan tarian yang ditarikan oleh dua orang penari laki-laki, seorang memainkan bagian kepala Barong serta kaki depan, dan seorang lagi memainkan bagian kaki belakang dan ekor. Barong yang berbentuk binatang mitologi ini, banyak sekali macamnya. Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magic. Kata Barong berasal dari kata Bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mitologi yang memiliki kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung.
Pertunjukkan Tari Barong ini tempatnya di Kota Gianyar, Kab. Gianyar, Kec. Sukowati di desa Batubulan selama 60 menit dan tiketnya seharga Rp 80.000,00
Kami menyaksikan Tari Barong pada hari Minggu pagi tanggal 24 Maret 2013 mulai pukul 08.00 – 10.00 WITA waktu Pulau Dewata Bali.
Tari Barong ini memiliki makna bahwa kebaikan itu pasti akan menang dalam melawan kejahatan.


1.2Rumusan Masalah
1.2.1        Apa yang dimaksud Tari Barong itu?
1.2.2        Bagaimana sejarah dari Tari Barong?
1.2.3        Bagaimana alur cerita dalam pertunjukkan Tari Barong?
1.2.4        Apa saja macam-macam dari Tari Barong?

1.3Tujuan Penelitian
1.3.1        Untuk mengetahui yang dimaksud dari Tari Barong.
1.3.2        Untuk mengetahui sejarah dari Tari Barong.
1.3.3        Untuk mengetahui alur cerita dalam pertunjukkan Tari Barong.
1.3.4        Untuk mengetahui macam-macam dari Tari Barong.

1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.4.1Bagi penyusun, penelitian ini dapat dijadikan acuan bahwa Tari Barong berfungsi sebagai sarana informatif, edukatif, dan rekreatif. Dan juga sebagai sarana untuk menyosialisasikan kesenian Tari Barong kepada semua orang, bahwa dalam Tari Barong juga terkandung nilai – nilai kehidupan, akan tetapi juga sarat akan  nilai – nilai mistis di dalamnya.
1.4.2 Bagi pembaca, dengan adanya karya tulis ini dapat membantu para pembaca untuk dijadikan sebagai paduan, karena dalam karya tulis ini sudah mencakup pengertian, sejarah, alur, dan macam – macam dalam Tari Barong. Selain itu, dengan bantuan karya tulis ini akan membantu pembaca menemukan hal – hal menarikTari Barong dalam bentuk tertulis.
  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tari Barong
Tari barong yaitu tarian khas Bali yang berasal dari Khazanah Kebudayaan Pra- Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu: penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda yaitu: sosok menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
            Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutu, serta barong-barongan. Namun, diantara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Keket yang memiliki kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara Singa, Harimau dan Lembu. Dibadannya dihiasi dengan ornamen dari kulit potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandang. Barong ini dimainkan oleh 2 orang penari atau juru jaluk atau juru bapang. Satu penari mengambil posisi di depan memeainkan gerak kepaka dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi oleh tokoh-tokoh lain seperti Kera atau Sahabat Barong, Dewi Kunti, Sadewa atau anak Dewi Kunti, serta para pengikut Rangda.
            Keistimewaan Tari Barong terletak pada unsur-unsur komedi dan unsur-unsur mitologis yang membentuk seni pertunjukan yang terletak pada sumber cerita yang berasal dari tradisi Pra-Hindu yang menyakini Barong sebagai hewan mitologis yang menjadi pelindung kebaikan. Selain itu juga nampak kostum yang terbuat dari kayu yang dianggap angker. Hal ini membuat barong disakralkan oleh masyarakat Bali. Tari barong seringkali diselingi dengan tari keris, dimana para penari menusukkan keris ke tubuh masing-masing layaknya pertunjukan debus.
            Wisatawan memperoleh panduan cerita pementasan dalam bentuk cetak dengan berbagai pilihan bahasa antara lain: b.inggris,Indonesia,Perancis,Italia,Jepang dan Mandarin.



2.2 Sejarah Tari Barong
Ada banyak versi tentang sejarah barong di Bali. Namun, maknanya tetap sama, "kebersamaan". Diantaranya, adalah sebagai berikut :
2.2.1 Wujud Sakral Barong
Ada yang mengisahkan, barong bermula dari pertarungan dua bangsawan sakti dari Bali dan Blambangan. Mereka, Minak Bedewang dan Alit Sawung. Tanpa penyebab jelas, keduanya terlibat pertarungan hebat. Mereka bertarung tanpa henti hingga jangka waktu lama. Tak satu pun yang terluka. Masing-masing menggunakan wujud sakti yang mengerikan, seekor harimau besar dan burung garuda. Dua perwujudan ini bertarung dahsyat. Suaranya menggelegar persis halilintar. Meski saling serang, kedua kesatria itu tetap sama kuatnya. Hingga munculah suara aneh dari langit. Suara tanpa rupa itu mengingatkan agar menghentikan pertempuran. Keduanya diminta berdamai. Akhirnya, kedua wujud menyeramkan itu bersatu. Sejak itu, masyarakat Using memiliki wujud barong sebagai simbol kebersamaan. Diyakini, barong bisa mengusir pengaruh jahat,penyakit dan segala bahaya. Hingga kini, tarian Barong dan barong sangat disakralkan. Sebelum ditarikan, barong wajib diberi ritual khusus. Jika tidak, akan berbahaya bagi penari dan warga sekitar. Barong juga tidak sembarangan ditarikan. Ditarikan terutama untuk ider bumi atau selamatan desa. Nilai mistis barong tetap dijaga. Mereka yang berhak menari barong adalah orang pilihan alam.                         
            2.2.2 Kesenian Barong Versi 1
Menurut Hasnan Singodimayan, budayawan setempat, kesenian barong Kemiren bercerita tentang gadis cantik bernama Ja'rifah, yang dijaga hewan bertubuh besar bermuka buruk--yang kemudian disebut barong--melawan penjajah. "Barong sangat setia kepada tuannya sehingga dianggap simbol kepahlawanan," tutur Hasnan.Kesenian barong Kemiren mirip kesenian barong di Bali. Kemiripan ini, menurut Hasnan, sangat wajar karena kedekatan kultur yang saling mempengaruhi dalam sejarah hubungan antara Bali dan Banyuwangi. Bedanya, secara fisik ukuran barong Bali lebih besar dan tidak punya sayap. Menurut Hasnan, ada beragam versi tentang sejarah barong Kemiren. Ada yang menyebut barong bukan kesenian asli Jawa, melainkan dari Bali. Kesenian ini dibawa dan dikembangkan warga Bali yang terpaksa bermukim di Banyuwangi, karena terjadi kekacauan di Bali.
2.2.3 Kesenian Barong Versi 2
Versi lain menyebutkan kesenian barong berasal dari Cina, yang masuk Jawa pada zaman Majapahit. Ada kemiripan antara barong dan tari Singa Cina, yang berkembang pada zaman Dinasti Tang pada abad VII-X.
2.2.4  Kesenian Barong Versi 3
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
Ceritanya  Rangda, ibu dari Erlangga ( Raja Bali pada abad kesepuluh),dikutuk oleh ayah Erlangga karena  berlatih sihir / ilmu hitam.
Setelah menjadi janda, ia memanggil semua roh-roh jahat di hutan dan setan, mendatangi Erlangga.
Perkelahian terjadi, tapi rangda  dan pasukannya  terlalu kuat dan  Erlangga harus meminta bantuan Barong.
Barong datang  dan perkelahian terjadi .Sihir Rangda Membuat semua tentara Erlangga  ingin bunuh diri, mereka menusukkan  keris beracun ke perut dan dada mereka sendiri. Barong Berhasil melindungi  pasukan itu sehingga kebal  terhadap keris tajam. Pada akhirnya, Barong menang, dan Rangda melarikan diri.
Topeng Barong dan Rangda dianggap suci , dan sebelum mereka dibawa keluar, pemangku (pemimpin upacara hindu)  hadir untuk memercikkan mereka dengan air suci yang diambil dari Gunung Agung, dan selain itu, beberapa persembahan  dan sajen juga disajikan


2.3 Alur Cerita Tari Barong
       2.3.1 Tari Barong dan Keris
                  Tarian ‘BARONG DAN KERIS” adalah tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kejahatan. “BARONG” adalah makhluk mithologi yang mewakili kebaikan dan makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.

        2.3.2 Gending Pembukaan
                    Barong, ditemani seekor kera orang pesedang berada di dalam hutan yang lebat. Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat keributan dan merusak  ketenangan hutan. Si kera pun tidak senang dengan keadiran mereka dan akhirnya berkelahi dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.

        2.3.3 Babak Pertama
                    Muncullah dua orang penari, mereka ini adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui Sang Patih.

        2.3.4 Babak Kedua
                    Begitu pengikut Dewi Kunti ini tiba di tujuan mereka, salah satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda dan memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi Kunti menyebabkan mereka menjadi kerasukan dan lupa ingatan sebelum mereka berhasil bertemu Sang Patih. Tidak sadar akan perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti, Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi Kunti.

        2.3.5 Babak Ketiga
                    Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang dimiliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerangsukan oleh roh jahat. Rangda bisa mempengaruhi pikiran dan akal sehat Dewi Kunti sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada anaknya Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untuk membuang Sahadewa kedalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinya pun sudah dipengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.


        2.3.6 Babak Keempat
                             Sahadewa diikat dibawah pohon besar di dalam hutan dan ditinggal sendirian. Tiba-tiba turunlah Batara Siwa dari kahyangan. Merasa iba akan kondisi Sahadewa, Batara Siwa pun menganugerahkan ilmu kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa, Rangda yang kemudian datang untuk mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan anugerah yang diberikan oleh Batara Siwa berusaha mengoyak-ngoyak, mencabik dan membunuh Sahadewa, tetapi tidak berhasil. Putus asa karena tidak berhasil Sahadewa, Rangda pun menyerah dan memohon ampun kepada Sahadewa dengan demikian Rangda bisa menebus dosa-dosanya. Permintaan ini dipenuhi Sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat pengampunan.

     
 2.3.7 Babak Kelima
                    Kalika adalah murid Rangda yang paling sakti ilmunya. Kalika bermaksud menghadap Sahadewauntuk memohon pengampunan sebagaimana Rangda dulu memohon kepada Sahadewa. Tetapi Sahadewa menolak permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk berdue3l. Dalam pertyempuran ini Kalika beberapa kali merubah wujud dirinya pertama menjadi babi hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa. Kalika berubah lagi menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahkan oleh Sahadewa. Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda. Karena saktinya Rangda ini Sahadewa menjadi kewalah melawannya. Berusaha untuk memenangi pertempuran. Sahadewa berubah wujud m enjadi Barong. Mereka terus bertempur sampai ada yang kalah, tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana ada kejahatan disitu pula pada aka nada kebaikan yang akan terus bertempur melawan kejahatan.

       2.3.8 Penutup
                    Muncullah para pengikut barong dengan membawa keris bermaksud untuk menolong Barong tetapi dengan ilmu saktinya, Kalika yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat menguasai tubuh pengikut Barong sehingga mereka berbalik berusaha menikam diri mereka sendiri dengan keris. Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari klerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.
2.4 Macam-macam Tari Barong

2.
4.1. Barong Bangkal







Barong Bangkal
Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung. Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan

2.4.2.  Barong Landung


Barong Landung





Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan umat. Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.





Tari Barong Macan2.4.3.  Barong Macan












Barong Macan
Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan gamelan batel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid440eoIz1sEzNP0F26kkhmGaC-LUtKr999IB6Rm58l862UDySAhCxApqPY3hAIqkCzG_C-K-Pgp1xg10O2rPFByTL4_C0E-F6_f9RDN0WEcQ6CU2tuuvLOH_aq3XO3jylh76HJsWZi6s/s320/barong-ket.jpg2.4.4.  Barong Ket













Barong Ket
Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.





BAB III
PENUTUP

            Beranjak dari Rumusan Masalah dan Pembahasan yang telah penyusun buat, kami penyusun dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran yaitu sebagai berikut:

1.3. Kesimpulan
          Berdasarkan pembahasan tersebut, terkait dengan keunikan dan keindahan Tari Barong, kami mengambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1.3.1 Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kehidupan Prahindhu yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatitan (adarma).
1.3.2 Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, diantaranya:
1.3.2.1 Barong Bangkal
1.3.2.2 Barong Landung
1.3.2.3 Barong Macan
1.3.2.4 Barong Ket
1.3.2.5 Barong Gajah
1.3.2.6 Barong Asu
1.3.2.7 barong Brutu dan Barong – Barongan
1.3.3 Keistemewaan Tari Barong terletak pada unsur – unsure komedi dan unsure – unsure mitologis yang membentuk seni pertunjukan . Juga terletak pada sumber cerita yang berasal dari tradisi Prahindu yang meyakini Barong sebagai hewan mitologi yang menjadi pelindung kebaikan.
1.3.4 Tari Barong terbagi menjadi beberapa versi, namun maknanya tetap sama, “kebersamaan”.
1.3.5 Alur tari Barong terbagi menjadi :
           1.3.5.1 Tari barong dan keris
           1.3.5.2 Gending pembukaan
           1.3.5.3 Babak Pertama
           1.3.5.4 Babak kedua
           1.3.5.5 Babak ketiga
           1.3.5.6 Babak keempat
           1.3.5.7 Babak kelima
           1.3.5.8 Penutup

1.3.2 Saran
          Berdasarkan pembahasan tersebut ,saran penulis terhadap Kesenian Tari Barong Bali yaitu jangan terlalu menunjukkan adegan – adegan yang kurang baik untuk ditampilkan ,meskipun adegan itu mengundang gelak tawa, karena hal itu kurang baik untuk anak – anak .Selain itu adegan tersebut akan mempengaruhi pembentukan pola pikir yang tidak baik untuk perkembangan anak.

















DAFTAR PUSTAKA

plapon.com/search/pengertian-tari-barong
http://img.macam – macam tari barong

Senin, 31 Desember 2012

Puding Ketela Pelangi

resep puding ketela pelangi
alhamdulillah... dapat ketela dari mbah si empunya krontrakan rumah
langsung kepikir mo buat ketela pohung keju
BTW... si embah dah wanti-wanti supaya tu ketela diparut aja karena kacel (keras)

duch.... tyus mo buat apa donk
alhamdulillah ketemu ma bunda langsung dikasih resep baru... (lagi booming di daerahq)



Obrok-obrok Jerembak

resep obrok jerembak

Obrok-obrok jerembak ini aku dapat dari mertua q
bahan dan rasa mirip ama Bothok tapi bedanya ini agak manis n seger

langsung wae menuju ke dapurku




Jumat, 28 Desember 2012

Lalat, Makan Apa sih?

makanan lalatkali ini ga usah mikir Cari Uang tapi berfikir tentang lalat


Asyik nich.... udah musim buah nangka di daerah Magetan...
Kaya' Harmoni dech... musim nangka ama lalat
Disini tuh klo musim nangka pasti pasukan lalat menyerbu berbagai tempat, di teras, di ruang tamu, di ruang makan, paaaaarahnya masuk juga ke kamar... ih jorok. 


Padahal udah tiap hari dipel pake super pel rasa lemon, mungkin tu lalat suka ama yang rasa lemon :) hahaha